AYO MENANAM BUAH SENDIRI

BUDIDAYA BUAH APEL 


4 Tahapan Cara Menanam Apel Dari Biji

1. Mengatur Suhu Dingin
Proses pertama dalam cara menanam apel dari biji adalah proses penyemaian biji apel hingga tumbuh tunas. Pada tahap ini ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan. Salah satunya adalah media semai yang akan dipakai, Anda harus jeli dalam menciptakan media semai dan memanipulasi suhu ruangan. Karena pada dasarnya pohon apel dapat tumbuh dengan baik di lokasi yang bersuhu dingin seperti kebun apel yang ada diberbagai daerah seperti Batu, Kota Malang, Lembang, Bandung dan serta budidaya apel lainnya.

Kumpulkan biji dari dua varietas buah apel yang berbeda, hal ini karena pohon apel saat memasuki fase berbuah, pohon apel tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri jika pohon apel yang ditanam hanya dari satu varietas saja. Setelah biji dipisahkan dari daging buah, jemur biji tersebut hingga kulit luar biji tersebut tidak lembab.

Setelah biji mengering, masukan biji kedalam tissue atau kain. Kemudian masukan tissue yang akan dijadikan media semai kedalam wadah yang dapat ditutup rapat, misalnya stoples atau kotak makanan. Selain tissue dan kain, Anda bisa juga menggunakan tanah gambut sebagai media semai biji apel tersebut.

Selanjutnya masukan toples yang sudah tertutup rapat kedalam lemari pendingin atau kulkas. Inilah proses cara menanam apel dari biji yang biasa disebut degan after ripening yaitu memanipulasi kondisi biji apel sedemikian rupa seakan berada dilokasi yang bersuhu dingin. Perhatikan suhu lemari pendingin tetap berada pada suhu 40–42 farenheit. Setelah kurang lebih 8 minggu dalam lemari pendingin, biasanya biji apel akan mulai tumbuh tunas dan akar.

2. Pemidahan Tunas Kedalam Pot atau Polybag
Setelah tumbuh tunas dan mengeluarkan akar, proses selanjutnya dalam adalah memindahkan bibit tersebut kedalam media pot atau polybag. Isilah pot atau polybag dengan tanah gambu yang memiliki pH netral, kemudian tambahkan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1.

Kemudian buatlah lubang tanam untuk meletakan bibit yang telah memiliki tunas dan tumbuh akar tersebut. Pindahkan biji apel dengan hati-hati, agar tidak mengganggu atau merusak akar yang tumbuh peda biji apel. Lalu tutup kembali dengan tanah, kemudian siram dengan air secukupnya agar area disekitar biji tetap dalam kondisi lembab.

Tempatkan pot tersebut dalam area suhu kamar namun usahan tetap mendapat pasokan sinar matahari pagi. Anda bisa menyimpannya di dekat jendela rumah yang menghadap ke timur agar matahari pagi dapat langsung tertuju pada pot berisi biji apel tersebut. Lakukan penyiraman secara rutin sampai benih yang ditanam dalam pot tumbuh daun, umumnya tahap ini membutuhkan waktu sekitar 3 - 4 minggu.

3. Pemindahan Ke Lahan Tanam Sebenarnya
Setelah bibit apel tumbuh daun sekitar 5 - 7 helai, maka bibit apel telah siap untuk dipindahkan kelahan tanam yang sebenarnya. Jika Anda berniat menanam apel dihalaman rumah, sebaiknya lakukan penggemburan tanah terlebih dahulu dengan cara mencangkulnya, kemudian tambahkan pupuk kompos agar ketersedian nutrisi dalam tanah tetap terjaga dengan baik.

Pindahkan bibit apel yang telah tumbuh tunas kedalam media tanam, sebaiknya pemindahan dilakukan pada pagi hari agar tanaman tidak mengalami stres karena terpapar sinar matahari siang. Lakukan penanaman dengan hati-hati, kemudian sebarkan mulsa sekitar tanaman agar menciptakan kelembaban disekitar area tanaman. Anda bisa memakai jerami, serbuk kayu gergaji, batang ilalang, ataupun batang gandum kering sebagai mulsa.

4. Perawatan Pohon Apel
Lakukan penyiraman rutin pada tanaman apel, terutama saat memasuki musim kemarau. Tanaman apel sangat senang dengan kondisi lingkungan yang lembab namun tidak terlalu basah. Cara menanam apel dari biji juga memerlukan pemupukan tambahan seperti budidaya apel lainnya. Anda bisa melakukan pemupukan susulan dengan pupuk NPK dengan takaran sekitar 1/4 kg per tanaman apel, lakukan pemupukan secara sutin setiap 4 bulan sekali.Umumnya tanaman apel yag ditanam dari biji dapat berbuah saat berusia 6 sampai 8 tahun. Memang tanaman dari biji biasanya membutuhkan masa panen yang lebih lama jika dibandingkan dengan menanam dengn cara cangkok atau okulasi.

Comments

Post a Comment

Popular Posts